Model Pembelajaran

Pembelajaran yang dilakukan di MIS Insan Robbani ialah pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, dan menyenangkan dengan menggunakan metode-motode pembelajaran yang memperhatikan kebutuhan siswa dan capaian pembelajaran.

Belajar di MIS Insan Robbani tidak dibatasi dalam sekat dinding kelas, namun siswa dapat melakukan pembelajaran di mana saja dan kapan saja sesuai dengan tujuan pembelajaran yang ditetapkan sekolah.

Beberapa metode yang digunakan ialah: klasikal, berdirensiasi, sistem halaqah/talaqqi, story telling (bercerita), diskusi, latihan, game interaktif, aplikasi proyek, kunjungan edukatif, eksperimen, problem solving, penugasan, dan belajar dari tokoh inspiratif.

MIS Insan Robbani mengkategorikan kelas menjadi 3 fase yaitu fase A (1-2), Fase B (3-4) dan fase C (5-6). Fokus pembelajaran di fase A dan B mengedepankan  pembelajaran keterampilan hidup, penguatan akhlak dan karakter, kemandirian, dan penguatan calistung. Pembelajaran di fase C mulai fokus pada pada pembelajaran akademik yang lebih luas.

Untuk pembelajaran tahsin dan tahfidz menggunakan metode ilman wa ruhan yang dikembangkan oleh JSIT dengan sistem talaqqi. Dengan prinsip operasional TCT (Tiru, Cermat, Tepat).